Kamis, 23 April 2020

PANDUAN RAMADAN DI TENGAH WABAH COVID-19

A. PRIBADI

  1. Senantiasa menumbuhkan sikap sabar, dan tawakal dalam menghadapi ujian pandemi covid-19 dengan landasan iman dan takwa kepada Allah SWT.
  2. Mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1441 dengan bertaqarrub (mendekatkan diri), zikir kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, doa dan belajar mengenai tata cara puasa yang bersumber kepada al-Qur'an dan as-Sunnah al Maqbulah.
  3. Meluruskan niat untuk melaksanakan puasa dengan kesungguhan keimanan dan mengharap rida Allah SWT semata.
  4. Melaksanakan ibadah salat fardlu dan qiyamu Ramadan (salata tarawih) dengan berjamaah di rumah dan memperbanyak ibadah salat sunnah lainya (salat rawatib dan salat dluha).
  5. memperbanyak membaca al-Qur'an dan terjemahnya serta buku atau informasi lainya terkait keislaman agar mendukung kekhusukan ibadah puasa Ramadan.
  6. Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin (tidak sia-sia) dan menggunakan media sosial (WA, IG, FB, Twitter, Line, Telegram, Youtube, dan lain-lain) sebijak mungkin, tidak mudah terjebak berita bohong/hoax, membuka konten-konten dari lembaga terpercaya, semisal IG lensamu, FB Persyarikatan Muhammadiyah, Youtube Muhammadiyah channel.

B. KELUARGA

  1. Menguatkan kembali fungsi keluarga sebagai tempat pendidikan dan kaderisasi dengan menumbuhkan suasana harmonis, komunikasi efektif, dan keterbukaan dengan berlandaskan nilai-nilai ajaran islam.
  2. secara bersama, seluruh anggota keluarga dapat menyusun agenda kegiatan Ramadan di rumah, mulai dari sahur, salat berjamaah, tadarus al-Qur'an, belajar, salat sunnah, salat tarawih, infaq harian, buka puasa (ifthar) dan kegiatan lainya, sekaligus membagi peran masing-masing anggota keluarga.
  3. Menyelenggarakan slat berjamaah lima waktu dan salat tarawih di rumah masing-masing, bisa juga dengan manjadwalkan tugas kuliah tujuh menit (kultum) untuk masing-masing anggota keluarga sebagai media latihan dan pembelajaran.
  4. menghidupkan rumah dengan al-Qur'an yang dilakukan dengan kegiatan tadarus al-Qur'an, saling mengoreksi bacaan, menghafal al-Qur'an, dan memahami bacaan al-Qur'an.
  5. Tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga yang dekat dan jauh melalui media daring, saling berbagi dan memberi, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran, saling mengingatkan untuk menjaga diri dan kesehatan, dan saling memberi kabar apabila ada keluarga yang sakit.
  6. Tetap silaturahmi dan menjaga hubungan baik antar tetangga dengan tetap menjaga jarak, memberi makan berbuka tetangga, memberi bantuan bila diminta, ikut menjaga keamanan lingkungan, dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat terutama dalam mencegah wabah covid-19.

C. TAKMIR MASJID/DKM

  1. Pengurus Takmir/DKM atau Mushala tetap bertanggung jawab untuk menghidupkan masjid sebagai pusat syiar islam, tempat pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan jamaah, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun ekonomi.
  2. Pengurus Takmir/DKM atau Mushala tetap menghimbau jamaah untuk tetap salat berjamaah di rumah, baik salat fardu lima waktu maupun salat tarawih, serta tidak menyelenggarakan salat jum'at, Pengurus takmir/ DKM atau Mushala dapat memanfaatkan media sosial untuk menyapa jamaah dengan memberi ibauan atau ajakan setiap waktu salat.
  3. Pengurus Takmir/DKM atau Mushala tetap membentuk panitia Ramadan untuk menyiarkan bulan suci Ramadan melalui berbagai media informasi dengan tanpa melibatkan kehadiran jamaah dan memperhatikan kondisi masyarakat sekitar, seperti sound system masjid, selebaran, media sosial (whatsapp, Facebook, Instagram, Youtube, dan lain-lain), mengelola kajian daring melalui zoom, googlemeet, dan lain sebagainya.
  4. Panitia Ramadan di setiap masjid atau mushala tetap menyelenggarakan pengumpulan dan pendistribusian dana zakat, infaq, shadaqah, termasuk zakat fitrah. proses pengumpulan pendistribusian dapat dilakukan secara langsung di masjid/mushala atau panitia yang mengambil/memberi langsung kerumah jamaah dengan tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan covid-19.
  5. Panitia Ramadan dapat pula mengelola infaq buka puasa (Ifthar) atau takjilan dengan menyediakan paket buka bersama yang dibagi untuk jamaah, proses pembagian bisa dilakukan dengan pengiriman ke rumah jamaah atau layanan langsung ambil di masjid/mushala dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
  6. Pengurus Masjid/DKM dan panitia Hari Besar Islam tidak menyelenggarakan salat Idul Fitri di lapangan atau Masjid serta tidak menyelenggarakan takbir keliling. Takbir cukup dilakukan melalui sound system Masjid yang dilakukan oleh satu dua orang saja.

D. PERSYARIKATAN

  1. Seluruh pimpinan Persyarikatan di setiap jenjang tetap harus menjalankan kegiatan organisasi sebagai bagian dakwah Islam amar makruf nahi mungkar. proses kegiatan bisa menggunakan media daring dan bila dilakukan pertemuan langsung tetap menggunakan protokol kesehatan covid-19.
  2. Pimpinan Persyarikatan menyiapkan panduan atau konten keislaman yang dapat dijadikan rujukan oleh warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah Ramadan. Panduan dan konten tersebut tetap mengacu kepada putusan PP Muhammadiyah dan atau Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Panduan atau konten tersebut disampaikan kepada warga Muhammadiyah melalui media sosial atau media online.
  3. Pimpinan Persyarikatan memfasilitasi kegiatan pengajian selama Ramadan yang bisa diakses oleh Warga Muhammadiyah melalui media daring. Pelaksanaan kegiatan ini dapat dikerjasamakan dengan Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah atau Amal Usaha lain yang memungkinkan untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
  4. Pimpinan Persyarikatan terus menggalang dana melalui Lazismu untuk menanggulangi dampak wabah covid-19, baik di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial dan keagamaan. Pimpinan Persyarikatan dapat memaksimalkan Tim MCCC yang ada di Wilayah atau Daerah untuk pelaksanaannya. di samping itu, Pimpinan Persyarikatan tetap memperhatikan para mubaligh, guru, pegawai Persyarikatan, UMKM, dan warga Muhammadiyah dari kemungkinan terkena dampak wabah Covid-19, khususnya pada bidang ekonomi.
#bersamalawancorona #bersatulawancovid19 #onemuhammadiyahonerespose #mcccjateng #mdmcindonesia #mdmcjateng #mdmcklaten #lazismu #marhabanyaramadhan #ramadhan #puasa #mdmc #mdmcklaten #mdmcjateng #mdmcindonesia

SITUATION REPORT MCCC KLATEN

Salam Tangguh !!!
Berkaitan dengan surat penetapan Tanggap Darurat Bencana Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, LPB PWM Jawa Tengah memberikan instruksi kepada seluruh LPB PDM Se Jawa Tengah untuk membentuk Pos Pelayanan (Posyan) Tanggap Wabah Covid-19. Berdasarkan instruksi LPB PWM Jawa Tengah diatas, LPB PDM Klaten membentuk Pos Pelayanan tanggap darurat wabah Covid-19. Posyan tersebut beralamatkan di Jl. Kopral Sayom No. 10 Mojayan kecamatan Klaten Tengah kabupaten Klaten.

Klaten adalah kabupaten yang mempunya luas wilayah kurang lebih sekitar 655,6 km persegi dengan 26 kecamatan, 10 kelurahan dan 391 desa. Jumlah penduduk berdasarkan data sensus tahun 2020 ada 1.174.986 jiwa yang berarti sebarannya sekitar 1.792/km persegi.

Situasi Terkini
Update data Kamis, 23 April 2020


Respon Posyan PDB Covid-19
Sejak dibukanya program Bersih-Bersih Masjid oleh PWM Jawa Tengah, PDM Klaten segera membentuk tim untuk pelaksanaan program tersebut. MDMC PDM Klaten dan beberapa ortom di PDM Klaten melaksanakan penyemprotan disinfektan dan dibantu beberapa PCM yang melakukan disinfeksi mandiri. Adapun data penerima manfaat sampai hari ini sebagai berikut :
  • Masjid dan Mushola : 446 
  • Amal Usaha Muhammadiyah Non Pendidikan : 38
  • Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan : 124 
  • Fasilitas Umum Non Muhammadiyah  : 37
  • Rumah Warga  : 1.346 
  • Total: 1.991  
(perhitungan secara kumulatif)

Selain program dari PWM Jateng, PDM Klaten juga membuat program antara lain pendistribusian
kebutuhan masyarakat antara lain:
  • Pembagian Stick Sprayer : 100 stick 
  • Pembagian bahan disinfektan  : 390 paket* 
  • Pembagian handsanitizer : 475 btl*
  • Pembagian Masker Kain : 4.150 pcs* 
  • Pembagian Masker : 2.800 pcs 
  • Pembagian handsoap cair : 100 btl 
  • Pembagian Pamflet Edukasi : 2.000 lembar 
  • Pembagian paket sembako : 150 paket 
(perhitungan secara kumulatif)

Kegiatan Hari Ini
  1. Assesment.
  2. Membersihkan lokasi mako LPB Muhammadiyah yang akan digunakan untuk dapur umum.
  3. Menyiapkan gudang untuk tempat logistik dapur umum.
  4. Distribusi masker kain dan handsanitizer.
  5. Membuat konten edukasi untuk sosial media.
Rencana Kegiatan Besok 
  1. Assesment.
  2. Membuat 250 nasi bungkus.
  3. Mendistribusikan nasi bungkus.
  4. Distribusi masker kain.
  5. Membuat konten edukasi untuk sosial media.
Peralatan Yang Digunakan
  • Ambulan : 3 Unit 
  • Mobil double cabin : 2 Unit 
  • Alat Disinfeksi elektrik  : 3 Unit 
  • Drum tampungan cairan disinfektan : 1 Buah 
  • Helm APD : 6 Buah 
  • Mantel  : 6 Buah 
  • Masker  : 1 Box 
  • Sarung Tangan APD : 6 Pasang 
  • Sepatu boot : 4 Pasang 
  • Kacamata APD  : 6 Buah 
Kebutuhan Terkini Posyan
  • Kelengkapan APD pemulasaraan
  • Botol Spray 30ml atau 50ml untuk handsanitizer 
  • Relawan penjahit masker kain
Struktur Pos Pelayanan PDB Covid-19 Muhammadiyah Klaten
  • Ketua POSYAN  : Dr. Bhara  
  • Koordinator Edukasi (Medis) : Dr. Hari, Dr. Novi , Dr. Arif , Dr. Ermay 
  • Pencegahan (Non Medis) : Bp. Firdaus dan Bp. Eko Sumardi 
  • Officer POSYAN  : Bp. Eko Hari Mursanto , Nur Anggit Novyanto, Fatkhur 
  • Koordinator Staff Administrasi : Tobron Sudihantoro, Ramsi, Arif, Zahra Baiti , Livia 
  • Staff Operasi Keuangan : Nofian Prasetyo, Fathiyah Dwi Astuti 
  • Divisi Logistik Medis : Dimas, Dian, Ulin 
  • Divisi Logistik Non Medis : Basuki, Syeckhan, Fastabiqul, Febri, Rizal
  • Divisi Media dan Publikasi : Muhammad Dzikron 
  • Kajian konten Media : Zakaria dan Diniah Lestari
  • Call center : Merujuk dari koordinator medis 
  • Desain Grafis : Luqman, Rony Agus Saputro dan Ana  
  • Divisi Psikososial : Puji Lestari, Farida, Leni Mustika Erawati, Handayani, Dwi Nur Hasanah 
  • Divisi Kemasyarakatan  : Bp. Suparlan, Bp. Husni Tamrin, Intan, Sarwo Edi, Amin, Sehono, Sandi, Wakhid Syaifudin, Tri yulianto, Kikin Hartanto, Nanang Qosim, Fitri, Afiq Yuli, Dono Nugroho, Rico Anggoro, Sholikhin Dhalil, Lina Suryono, Barid, Iwan Satriana, Andika, Asep Nugroho, Taufan, Desi, Nanik Surani, Nur Salim, Zulitib Saroh, Eko 
Jumlah Relawan
















Foto-foto Kegiatan Hari ini



Hasil Penghimpunan Dana Lazismu Klaten
Terhimpun   : Rp. 9.070.039,- 
Pengeluaran : Rp. 21.850.000,- 

POS PELAYANAN PDB COVID-19 MUHAMMADIYAH KABUPATEN KLATEN
Jl. Kopral Sayom No. 10 Mojayan Klaten Tengah Klaten
Email : mdmcklaten01@gmail.com Handphone : 08121526424  085880788890 

Konfirmasi Donasi: 
0855 2882 583   (Anton Nugroho) 
0815 7915 470   (Wahyudi) 
0858 4026 2707 (Dina Mariani) 

Sumber Informasi: 
  • Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten 
  • PEMDA Kabupaten Klaten 
  • Humas Kabupaten Klaten 
  • BPBD Kabupaten Klaten 
  • Lazismu Kabupaten Klaten 
  • Masyarakat setempat

Laporan laka Air

Telah terjadi laka sungai di Jitengan, Karangsoko, Karangdowo pada pukul 12.30 wib 23 April 2020. Dan telah diketemukan dalam keadaan MD. Di 50 meter dari lokasi kejadian, pada pukul 16.26 wib.

Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Karangdowo.
Adapun identitas korban atas nama Krisna Novianto, umur 14 tahun berstatus pelajar dengan alamat: Dukuh Tegalsari, RT 19/8 Jetis Wetan Pedan.

Kronologi kejadian:

5 orang memancing di sebelah timur jembatan. Si korban hendak menyeberang ke barat tetapi di tengah sungai tenggelam. 4 orang temannya berusaha menolong tetapi tidak bisa, akhir mereka minta tolong orang lain.


Saksi:
  1. Ferdian Zam zam, umur 14 tahun beragama Islam berstatus pelajar.
  2. Tegar Nuswanto, umur 13 tahun beragama Islam berstatus pelajar.
  3. Ahmad Rizalul Ilham, 14 tahun beragama Islam berstatus pelajar.
  4. Andika, 14 tahun beragama Islam berstatus pelajar.

Potensi yang ikut:
SAR Klaten, MDMC, RCTD, Pedan Rescue, SAR Sukoharjo, Relawan Karangdowo, RKT, BAGANA, dan SAR MTA





CURHAT DARI RUMAH

Kami dari Tim Psikososial Poskor Penanganan Darurat Bencana COVID-19 Jawa Tengah memiliki program pelayanan dukungan psikososial berupa Curhat Dari Rumah, Layanan psikososial Curhat Dari Rumah terbuka bagi masyarakat umum yang berdomisili di Jawa Tengah dan menjunjung tinggi kode etik sehingga dapat dipastikan privasi Bapak/Ibu/Saudara aman.

Layanan psikososial Curhat dari Rumah bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan dukungan psikososial melalui media online kepada Masyarakat Jawa Tengah dalam menyikapi Pandemi COVID-19.

Bagi Bapak/Ibu/Saudara yang merasa memiliki keluhan psikologis yang disebabkan oleh COVID-19 dan ingin mendapatkan pendampingan oleh Tim Relawan Psikososial maupun Psikolog, kami mempersilahkan Bapak/Ibu/Saudara untuk dapat menghubungi Call Center Psikososial Poskor PDB Covid-19 Jawa Tengah https://wa.me/6285893131622

PROGRES KEGIATAN MUHAMMADIYAH COVID-19 CENTER JAWA TENGAH

Total Penghimpunan Dana : Rp. 1.869.954.925
Total Penyaluran Dana       : Rp. 1.842.809.900

MEDIA PUBLIKASI :

  • Menyelesaikan website covid-19 Muhammadiyah Jawa Tengah.
  • Menyebar konten media sosialisasi dan edukasi seputar penanganan Covid-19.
  • Menyelenggarakan rapat koordinasi poskor dengan posyan melalui aplikasi zoom seminggu sekali.
  • Webinar (Website Seminar) dengan Gugus Tugas Provinsi dan OMS (Organisasi Masyarakat Sipil).
  • Menyelenggarakan siaran langsung melalui Radio JM PWM Jateng seminggu 2 kali.
  • Mengkoordinir tiap posyan untuk menyebar brosur sosialisasi covid-19 sebanyak 10.354 buah.
  • Menerima aduan layanan Call Center seputar PDB Covid-19.


LOGISTIC :

  • Pengadaan barang peralatan penyemprotan 255 set.
  • Pengadaan barang alat pelindung diri 10.191 buah.
  • Pengadaan barang desinfectan & Handsanitizer 41.366 Liter.
  • Ransum warga terdampak 3155 paket.
  • Ransum guru 71 paket.
  • Menerima bantuan logistik Beras, Disinfectant, Madu, Sprayer otomatis.
  • Menyiapkan ketahanan pangan.


PSIKOSOSIAL :

  • Assesment gangguan kecemasan 869 responden, Psikoedukasi 268 penerima manfaat.
  • Pelatihan pendampingan psikoedukasi psikososial first aid online sebanyak 2 kali dengan peserta PDNA se jateng 70 orang & LLHPB sejateng 70 orang.
  • Memiliki jumlah relawan psikososial sebanyak 127 orang.
  • Pengisian formulir Alat Ukur Kecemasan dan Penilaian Resiko Diri.
KEMASYARAKATAN :
  • Penyemprotan tempat ibadah 2976 tempat.
  • Penyemprotan Kantor 314 tempat.
  • Penyemprotan Panti 66 tempat.
  • Penyemprotan Sekolah, Ponpes, Perguruan Tinggi 1276 tempat.
  • Peyemprotan Fasilitas umum 187 tempat.
  • Penyemprotan Rumah Warga 6275 tempat.
  • Posko Pelayanan 35 tempat.
  • Pelaksanaan program KATAVID.

Selasa, 21 April 2020

COVID-19 BUKAN AIB, STOP STIGMA!

Apa Itu Stigma?
Ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya.
Bahaya Stigma
• Penolakan sosial/dikucilkan masyarakat
• Penolakan perawatan kesehatan (tidak jujur tentang status kesehatan, enggan periksa, tidak mau dirawat)
• Mendapat kekerasan fisik/psikis dari orang lain
Yang Harus Dilakukan?
• Hindari menggunakan kata "Korban Corona"
• Sebarkan informasi yang terbukti nyata, dan dari sumber terpacaya (Kemenkes, WHO, MCCC, dll)
• Hindari kata menulari karena berkonotasi tindakan sengaja
• Sebarkan berita positif misalnya cerita orang-orang yang sembuh dari Covid-19
• Beri semangat dan motivasi tenaga medis, relawan, dan keluarga pasien
• Kampanye hidup bersih dan sehat pada lingkungan sekitar
• Memperkuat benteng diri dengan berdoa kepada Allah
• Jika merasa memiliki masalah yang dirasa mengganggu bisa berkonsultasi ke LDP MCCC
Yang Rentan Stigma
Tenaga medis, ODP, PDP, Pasien positif, Keluarga pasien dan Jenazah (terduga COVID-19)
****


ONE MUHAMMADIYAH ONE RESPONSE

Adalah sebuah konsep semangat satu komando relawan Muhammadiyah dalam penanganan suatu bencana.
Peran kunci konsep ini dilaksanakan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yaitu lembaga Penanganan Bencana Muhammadiyah agar semua bisa bekerja sama dalam suatu sistem dan tidak terjadi tumpang tindih.
Gerakan yang dilakukan MDMC mendapat dukungan penuh oleh LAZISMU yaitu lembaga Muhammadiyah yang menangani zakat, infak, wakaf, shadaqah dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
Khusus dalam penanganan darurat bencana Covid-19 ini, Muhammadiyah pusat membentuk tim khusus yg diberi nama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Pembentukan ini merupakan tindak lanjut dari penugasan kepada majelis pembina kesehatan umum (MPKU) dan MDMC untuk melakukan koordinasi. Selanjutnya tim melakukan koordinasi berbagai program yang melibatkan potensi dan jejaring yang ada di Muhammadiyah.
Untuk menindaklanjuti program kerja MCCC, MDMC wilayah Jawa Tengah segera membentuk pos koordinasi yang diberi nama ICS Covid-19 Muhammadiyah Jateng (Incident Command System).
Pos koordinasi ini sifatnya sangat flexibel dalam menghadapi situasi.
Setelah melihat perkembangan situasi yang terjadi dalam penanganan wabah Covid-19 di Jateng, akhirnya ICS Covid-19 Muhammadiyah Jateng membentuk pos-pos pelayanan di setiap daerah yg ada di wilayah Jateng. Kemudian ICS Covid-19 Muhammadiyah Jateng melebur menjadi Pos Koordinasi PDB Covid-19 Muhammadiyah Jateng, dan di setiap daerah menjadi Pos Pelayanannya.
Untuk di daerah Klaten kemudian dibentuk Pos Pelayanan PDB Covid-19 Muhammdiyah Klaten.
Demikian cerita singkat terbentuknya Posyan PDB Covid-19 Muhammadiyah Klaten. Semoga dengan semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR), Posyan PDB Covid-19 Muhammadiyah Klaten bisa memberi konstribusi terbaik pada masyarakat Klaten dalam penanganan bencana wabah virus Covid-19 ini.
****


Sekilas Tentang MDMC Klaten

MDMC Klaten adalah Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Klaten
MDMC Klaten bagian dari MDMC Indonesia, dimana MDMC sendiri terbentuk berawal dari respon terhadap bencana gempa besar di Yogyakarta pada tahun 2006. Muhammadiyah membentuk tim ad-hoc dalam turut membantu penanganan bencana gempa tersebut.
Setelah serangkaian penanganan gempa di Yogyakarta tim ad-hoc bekerja sama dengan organisasi lain di dalam badan-badan Muhammadiyah turut membantu penanganan bencana alam lainnya seperti letusan gunung berapi, banjir dll.
Hal itu yang kemudian mendorong Muhammadiyah menegaskan kembali untuk menjadikan tim ini menjadi organisasi resmi di bawah dewan pusat Muhammadiyah, maka terbentuklah Lembaga Penanggulangan Bencana yang kemudian lebih dikenal sebagai Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Terinspirasi oleh jaringan luas Muhammadiyah di seluruh Indonesia, serta banyak daerah di Indonesia yang terdaftar sebagai wilayah potensial untuk mengalami bencana. MDMC dibentuk untuk mengatasi dampak, mendidik masyarakat, dan mencegah kerusakan di masa depan yang mungkin terjadi.
Dengan semangat kemanusiaan dan nilai-nilai Islam, MDMC berkomitmen untuk selalu membuat program penanggulangan bencana dan mitigasi bencana yang memiliki tindakan responsif dan profesional di bawah naungan dan peraturan Muhammadiyah.


Senin, 20 April 2020

PEMYEMPROTAN DESINFECTANT

Senin 23/3 MDMC Klaten turut serta dalam pelaksanaan penyemprotan desinfektan serentak di kabupaten Klaten. Seluruh potensi yg ada dari beberapa cabang dikerahkan. Pada kesempatan kali ini penyemprotan desinfektan diprioritaskan pada fasilitas umum yang ada di daerah kabupaten Klaten.




 

AKSI MDMC KLATEN DALAM PENGURANGAN RESIKO PENYEBARAN VIRUS CORONA

Hari ini 22/3 2020 MDMC Klaten melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di beberapa AUM di Klaten. Kegiatan yang dimulai pukul 8.00 pagi ini berhasil menyelesaikan di beberapa tempat yang antara lain:
1. Masjid Shirothol Mustaqim Klaseman
2. PDA kab. Klaten
3. Klinik Mulia Jl. Solo
4. PDM Klaten
5. Mako HW kwartir daerah Klaten
6. Polsek Klaten Utara
7. Mako LPB
8. Masjid Al Hidayah
9. Gudang AirMU
Kegiatan ini akan dilaksanakan sampai beberapa hari kedepan. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, MDMC Klaten juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang virus corona atau covid-19 ini. Diharapkan dengan edukasi ini masyarakat mampu secara mandiri melakukan pencegahan penyebaran covid-19.